Minggu, 27 Oktober 2013

De Javu



Pernah dengar kata De Javu? De Javu adalah sebuah judul film yang di perankan oleh Danzel Washington (Danzel Jermaine Washington, Jr.), film ini bercerita tentang sebuah kejadian yang tokoh di dalm film ini merasa sudah pernah mengalaminya sebelumnya, tapi kita tidak akan membahas tentang film ini, kita akan membahas tentang apa yang di angkat oleh film ini yaitu De Javu kejadian yang sudah pernah kita alami sebelumnya.
Dulu ketika masih kuliah ketika masa PPL di sebuah sekolah menengah atas di wilayah mataram, saya berkesempatan melihat seoarang siswa bertanya pada guru agamanya,” sy pernah mengalami suatu kejadian dan saya merasa sudah pernah mengalaminya sebelumnya, itu bgaimana?” begitulah siswa itu bertanya pada gurunya, dan saya mendengar guru itu menjawab” itu bukti adanya reikarnasi!” dan guru itu mulai berargumen tentang jawabannya yaitu reinkarnasi, di sisi lain saya juga sering mendengar pertanyaan yang sama sering di utarakan di lingkungan kampus dan jawabannya masih sama reikarnasi, dan banyak pihak yang merasa kejadian itu bagian dari mimpi.
Lalu bagaimana kejadian itu bisa kita alami?
De Javu, kejadian yang rasanya sudah kita alami sebelumnya, dan dari sekian banyak orang yang pernah merasakannya, saya adalah salah satunya dan saya sangat sering mengalaminya dan bahkan saya kadang bisa mengurutkan kejadian yang saya alami dalam beberapa saat kemudian sebelum saya mengalaminya, karena sebelumnya saya sudah mengalaminya. Seseorang yang mengalami fenomena ini cendrung tertegun sejenak atas apa yang di alami, karena mereka menyesuaikan apa yang di alami dengan apa yang ada dalam ingatan mereka atas apa yang dialami “kayaknya sih ini udah pernah terjadi” dan dalam hati pasti ini yang terkatakan.
Kenapa kita mengalaminya?
Sebelumnya mari kita bahas dulu tentang diri kita (manusia-red), kita kenali dulu struktur tubuh kita dengan baik, dan baru dari sini kita bisa mencari jawaban dari De Javu.

Sapta sarira atau tujuh lapisan tubuh manusia.
Menurut Brahma Widya ada tujuh lapisan yang membentuk tubuh manusia secara utuh (sapta sarira) dimana tujuh lapisan itu adalah sebagai berikut:
1.      Sthula sarira
Sthula Sarira adalah bagian badan kasar (Tubuh Arafiah) tubuh yang bisa di lihat nyata, tangan, kaki, kepala, mata rambut dll.
2.      Maya sarira
Maya Sarira merupakan badan yang sifatnya bayangan, antara maya sarira dan sthula sarira di hubungkan dengan benang yang di sebut sutratman atau suratman yang berwarna kuning keemasan. Maya sarira dapat pergi jauh, sejauh mungkin melewati ruang dan waktu, tapi masih berhubungan dengan Sthula sarira melalui benang penghubung sutratman, jika benang ini putus maka saat itulah manusia di katakan mati.
3.      Prana sarira
Merupakan lapisan prana, wujudnya angin, menjadi tenaga hidup manusia, prana sarira dapat di jaga dengan melakukan pranayama dengan teratur.
4.      Manas sarira
Merupakan kedudukan segala bentuk keinginan dan nafsu. Manas sarira memiliki warna yang berbeda tergantung sifat dari seseorang, lapisan ini yang sering di sebut dengan aura. Manas sarira ini bisa keluar dari  badan bersama dengan maya sarira, bahkan para yogi dan orang suci yang mumpuni sering menggunakan kedua badan ini untuk menjelajah dengan bebas ruang dan waktu.
5.      Karana sarira
Merupakan pusat penalaran, logika, wiweka, disinilah tempatnya memori manusia.
6.      Budhi sarira
Inilah yang disebut dengan lubuk hati atau nurani. Pusat kejujuran. Meditator akan merasakan kebahagiaan ketika memasuki lapisan ini.


7.      Antah Karana sarira
Inilah pusat dari semua sarira yang ada. merupakan kebenaran yang sejati. Pusat kehidupan manusia. Inilah Tuhan yang bersemayam dalam tubuh manusia.
Itulah sedikit penjelasan tentang sapta sarira, sapta sarira inilah yang membentuk tubuh manusia secara utuh sehingga menjadi mahluk hidup yang mampu berfikir dan memiliki budaya.
Kembali lagi ke De Javu.
De Javu merupakan pengalaman dari badan halus kita yang menembus ruang dan waktu, entah itu ke masa depan atau ke masa lalu. seperti penjelasan dari sapta sarire di atas, kita ketahui ada dua bagian dari tujuh bagian sarira yang dapat keluar dari tubuh, dan melakukan penjelajahan, yang oleh para yogi dan para orang suci yang telah menguasai teknik yoga dan meditasi melakukannya dengan penuh kesadaran, dan kita pribadi yang biasa tak menyadari bahwa dua lapisan dari tubuh kita telah melakukan perjalanan panjang dengan kecepatan melebihi kecepatan cahaya, menembus ruang dan waktu.
Dua lapisan itu adalah maya sarira dan manas sarira, kedua lapisan ini pergi melakukan perjalanan tanpa kita sadari entah pada saat kita tertidur atau pada saat yang lainnya yang jelas itu di luar kesadaran kita. Kedua badan ini bisa saja melakukan perjalanan ke masa depan, kemasa dimana kita belum berada dan akan berada nantinya. Saat kesadaran itu itu kembali maka memori tentang perjalanannya itu tetap terekam dengan baik, dan ketika tiba saatnya kita melangkah ke masa depan di mana maya dan manas sarira pernah menjelajah tanpa kita sadari, secara otomatis pusat memori kita mengenali kondisi, tempat atau kejadian yang sedang kita alami saat itu. dan kita akan merasakannya itu, pernah mengalaminya sebelumnya.
fenomena ini tentu saja buka fenomena yang ada hubungannya dengan masa lalu atau reinkarnasi, karena masa lalu tidak pernah ada di masa sekarang atau di masa depan, begitu juga sebaliknya masa depan tidak akan pernah berada di masa kini atau di masa lalu. semua masa dan urutan waktu tetap berada pada porosnya masing-masing, karena memang sifat waktu adalah tetap, statis. hanya kita saja yang bergerak melaluinya. ini hanya permainan maya dunia materil, sehingga semuanya seolah olah terlihat berbeda. sama halnya ketika kita berkendara, pohon-pohon di sepanjang jalan yang kita lalui seolah-olah bergerak begitu cepat melalui kita, tapi sebenarnya adalah kita yang melaju dengan cepat dan kitalah yang melalui pohon-pohon itu, sekali lagi semua ini hanya produk pikiran saja,dan pikiran ini adalah maya sifatnya.
Jadi De Javu bukanlah hasil dari mimpi atau ada hubungannya dengan masa lalu atau reinkarnasi. De Javu adalah hasil dari pengalaman pikiran dalam hal ini adalah maya sarira dan manas sarira yang melakukan perjalanan menembus ruang dan waktu. dan satu hal yang perlu kita ingat pengalaman De Javu adalah salah satu bukti bahwa masa depan itu sudah ada.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar